Desain Analisis Pengembangan dan Pembinaan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Pembinaan bahasa Indonesia meliputi pembinaan terhadap penutur dan pembinaan terhadap lembaga. Pembinaan terhadap penutur merupakan bentuk pembinaan yang sangat dinamis yang akan mengikuti dinamika kehidupan penutur, baik usia, profesi, jenjang pendidikan, maupun latar belakang wilayah tuturan, serta konteks terkini terkait dengan kemampuan digitalnya. Salah satu aspek dalam pembinaan adalah kemahiran berbahasa Indonesia penutur bahasa Indonesia.

Sebagai sebuah kebijakan, implementasi pembinaan kemahiran berbahasa Indonesia akan berkelindan dengan pengembangannya. Bagaimana wujud desain pengembangan dan pembinaan kemahiran berbahasa Indonesia merupakan hal yang akan dibahas dalam tulisan ini. Aspek-aspek kajian kebijakan dalam kemahiran berbahasa Indonesia akan ditelaah dari berbagai sisi. Dengan menggunakan pendekatan campuran antara kuantitatif dan kualitatif, artikel ini menyajikan hasil kajian berupa desain analisis pengembangan dan pembinaan kemahiran berbahasa Indonesia. Desain tersebut memuat proses dan cakupan hingga muara analisis berupa rekomendasi kebijakan. Dalam hal cakupan analisis, proses terentang mulai dari perumusan, rumusan, diseminasi, implementasi, kinerja, lingkungan, hingga dampak layanan.

Kajian ini juga menghasilkan satu contoh analisis awal hingga pada cakupan analisis dengan tajuk “Peningkatan Kemahiran Berbahasa Pelajar dalam Aspek Kosakata”. Kajian ini juga menghasilkan rekomendasi kebijakan berupa pemanfaatan desain analisis pengembangan dan ppembinan kemahiran berbahasa serta upaya untuk memetakan desain serupa pada bidang kepakaran bahasa lainnya.